Praktis dan Sehat: Solusi Makanan Milenial di Era Digital
Generasi Z dan milenial saat ini menjadi kelompok konsumen terbesar di dunia. Mereka memiliki kebiasaan konsumsi pangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan akses informasi yang luas dan kesadaran akan kesehatan serta keberlanjutan yang tinggi, kedua generasi ini memiliki preferensi unik dalam memilih makanan dan minuman. Artikel ini akan mengulas tren pangan yang diminati generasi Z dan milenial serta faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan mereka.
1. Makanan Sehat yang Jadi Favorit Generasi Muda
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pilihan pangan generasi Z dan milenial adalah kesadaraan akan kesehatan. Mereka lebih cenderung memilih makanan yang lebih sehat, alami, dan minim bahan pengawet. Beberapa tren yang terlihat dalam pola konsumsi mereka adalah:
- Makanan organik dan alami: Banyak dari mereka lebih suka makanan tanpa bahan kimia atau pestisida (Statista, 2023).
- Produk nabati dan berbasis tanaman: Tren vegetarian dan vegan semakin populer di kalangan generasi muda (Forbes, 2022).
- Makanan bebas gluten dan rendah gula: Semakin banyak yang menghindari gluten dan gula berlebih untuk menjaga kesehatan (Harvard Health, 2021).
- Superfood: Makanan seperti chia seed, quinoa, dan spirulina semakin digemari karena kandungan nutrisinya yang tinggi (Healthline, 2023).
2. Praktis dan Sehat: Solusi Makanan di Era Digital
Generasi ini hidup di era yang serba cepat dan praktis. Mereka lebih memilih makanan yang mudah dikonsumsi tanpa mengurangi nilai gizinya. Contohnya:
Meal replacement (pengganti makanan): Seperti protein shake dan smoothie yang mengandung nutrisi lengkap (MarketWatch, 2022).
Makanan siap saji sehat: Produk seperti salad kemasan, overnight oats, dan makanan instan rendah kalori semakin populer (Euromonitor, 2023).
- Layanan pengiriman makanan: Kemajuan teknologi membuat layanan seperti GoFood dan GrabFood menjadi solusi bagi mereka yang menginginkan makanan sehat tanpa harus memasak (McKinsey, 2023).
- Meal replacement (pengganti makanan): Seperti protein shake dan smoothie yang mengandung nutrisi lengkap (MarketWatch, 2022).
- Makanan siap saji sehat: Produk seperti salad kemasan, overnight oats, dan makanan instan rendah kalori semakin populer (Euromonitor, 2023).
3. Konsumsi Berkelanjutan: Pilihan Makanan yang Peduli Lingkungan
Generasi Z dan milenial sangat peduli terhadap lingkungan. Mereka lebih memilih produk yang diproduksi secara etis dan berkelanjutan. Beberapa tren yang muncul adalah:
- Produk ramah lingkungan: Konsumen lebih memilih kemasan yang dapat didaur ulang atau biodegradable (WWF, 2022).
- Zero waste dan makanan berbasis sisa pangan: Konsep memanfaatkan makanan yang berlebih atau “upcycling food” semakin diminati (UNEP, 2023).
- Dukungan terhadap bisnis lokal dan fair trade: Mereka lebih memilih produk yang transparan dalam rantai produksinya serta mendukung petani lokal (Fairtrade International, 2023).
4. Makanan Inovatif: Menikmati Kuliner dengan Cara Baru
Kedua generasi ini juga tertarik pada inovasi dan pengalaman barudalam menikmati makanan. Beberapa tren yang berkembang meliputi:
- Fusion food: Kombinasi antara dua jenis makanan dari budaya yang berbeda, seperti sushi burger atau ramen taco (Food Network, 2023).
- Makanan berbasis teknologi: Produk seperti daging buatan (plant-based meat) dari Beyond Meat atau Impossible Foods semakin diminati (The Guardian, 2022).
- Eksplorasi cita rasa baru: Generasi ini lebih terbuka mencoba makanan dari berbagai negara, seperti makanan khas Korea, Jepang, atau Timur Tengah (CNN Food, 2023).
5. Media Sosial: Pendorong Tren Pangan Masa Kini

Tidak bisa dipungkiri, media sosial memiliki peran besar dalam membentuk tren makanan di kalangan generasi Z dan milenial. Beberapa faktor utama dalam tren digital ini antara lain:
- Estetika makanan: Makanan yang “Instagrammable” lebih menarik bagi mereka (Instagram Business, 2023).
- Viral food challenge: Tren seperti dalgona coffee dan cloud bread menjadi populer karena viral di media sosial (Buzzfeed, 2022).
- Influencer dan food blogger: Rekomendasi dari food influencer sering menjadi faktor penentu dalam memilih makanan (Hootsuite, 2023).
6. Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) Pada Industri Pangan
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan juga berpengaruh terhadap tren pangan generasi Z dan milenial. AI digunakan dalam berbagai aspek industri makanan, antara lain:
- Rekomendasi makanan personalisasi: Aplikasi berbasis AI seperti Yummly atau Noom memberikan rekomendasi makanan berdasarkan preferensi diet dan kebutuhan nutrisi pengguna (TechCrunch, 2023).
- Optimasi produksi dan rantai pasokan: AI membantu perusahaan pangan dalam mengurangi limbah makanan, mengoptimalkan logistik, serta meningkatkan efisiensi produksi (MIT Technology Review, 2023).
- Pengembangan rasa dan formulasi baru: Beberapa perusahaan menggunakan AI untuk menciptakan kombinasi rasa baru yang lebih sesuai dengan selera konsumen (Wired, 2023).
Generasi Z dan milenial mencari lebih dari sekadar makanan. Mereka menginginkan pangan yang sehat, praktis, ramah lingkungan, inovatif, dan memiliki daya tarik visual di media sosial. Selain itu, teknologi kecerdasan buatan semakin berperan dalam mengubah cara mereka memilih dan mengonsumsi makanan. Pelaku industri pangan harus beradaptasi dengan tren ini agar tetap relevan dan menarik bagi konsumen muda. Dengan memahami preferensi generasi ini, bisnis makanan dapat berkembang dan memenuhi tuntutan pasar yang terus berubah.
“Bagaimana dengan kamu? Apakah ada tren makanan favorit yang sering kamu konsumsi?”
Referensi
- Statista. (2023). Consumer Trends in Organic Food
- Forbes. (2022). The Rise of Plant-Based Diets Among Millennials and Gen Z
- Harvard Health. (2021). The Impact of Gluten-Free Diets on Health
- Healthline. (2023). Superfoods and Their Nutritional Benefits
- MarketWatch. (2022). Global Market Analysis on Meal Replacements
- Euromonitor. (2023). Trends in Ready-to-Eat Healthy Foods
- McKinsey. (2023). How Food Delivery Services Are Shaping Consumer Behavior
- WWF. (2022). The Role of Sustainable Packaging in Reducing Waste
- UNEP. (2023). Upcycling Food: A Sustainable Approach to Reducing Waste
- Fairtrade International. (2023). Supporting Local Farmers and Ethical Food Production